
Berangkat dari Balai Desa Gribig saat matahari sudah tinggi tepatnya jam 10.30 dan sampai di Masjid At-Taqwa Sunan Kedu jam 11.30. Meski terik seluruh peserta tak patah semangat. Dengan berjalan kaki, sepanjang perjalanan Jam'iyyah Terbang Papat terus melantunkan sholawat untuk mengiringi luwur, siswa-siswi pun tak mau kalah, mereka saling bersahutan sepanjang perjalanan. Sesampainya di masjid, para peserta berjama'ah shalat dluhur yang kemudian dilanjutkan perjalanan menuju makam Sunan Kedu (Syekh Abdul Basyir).
Sampai di makam Sunan Kedu (Syekh Abdul Basyir) para peserta mengikuti serangkaian acara Selamatan. Namun area makam tak dapat menampung seluruh peserta, sehingga sebagian ditempatkan di teras warga sekitar makam. Selasai Selamatan peserta dijamu dengan Nasi Jangkrik yang berwadahkan nampan untuk dimakan bersama 5 orang setiap nampan. Dengan begitu ikatan kekeluargaan antar warga akan semakin kuat, sehingga tidak akan ada "Ketimpangan Sosial".
Selesai dengan jamuan Nasi Jangkrik, para peserta bergegas bubar dari area makam. Sebagian ada yang membungkus Nasi-nya untuk dibawa pulang dengan niat Tabarukan. Tak ada rasa kecewa dalam raut wajah para peserta. Seluruh peserta pulang dengan rasa puas dengan harapan mendapat barokah dari acara ini. Semoga acara seperti ini akan tetap lestari dan memberi manfaat pada umat manusia.
Selesai dengan jamuan Nasi Jangkrik, para peserta bergegas bubar dari area makam. Sebagian ada yang membungkus Nasi-nya untuk dibawa pulang dengan niat Tabarukan. Tak ada rasa kecewa dalam raut wajah para peserta. Seluruh peserta pulang dengan rasa puas dengan harapan mendapat barokah dari acara ini. Semoga acara seperti ini akan tetap lestari dan memberi manfaat pada umat manusia.
Amien allaahumma amien...
BalasHapus